Interior Pengadilan Agama Purworejo
Ruang Resepsionis: Titik Sambut yang Mewakili Citra Lembaga
Sebagai ruang pertama yang ditemui pengunjung, resepsionis memiliki peran penting dalam menyampaikan identitas dan suasana awal sebuah instansi. Desainnya mengutamakan kesederhanaan visual, keteraturan, dan kehangatan. Meja resepsionis ditempatkan secara simetris, didukung oleh latar belakang logo institusi yang tampil kuat dalam bingkai panel kayu vertikal.
Pencahayaan tersembunyi (indirect lighting) pada plafon menghadirkan suasana yang terang namun lembut, menciptakan pengalaman visual yang menyenangkan sejak awal. Penataan tanaman dan tempat duduk ergonomis pada area tunggu memperkuat kesan ruang yang terbuka dan bersahabat.
Ruang Pelayanan: Terbuka, Efisien, dan Ramah
Melanjutkan alur dari resepsionis, pengunjung diarahkan ke ruang pelayanan utama. Area ini didesain dengan pendekatan yang simetris dan terbuka, menghadirkan lima meja layanan yang tersusun rapi dalam satu garis pandang. Masing-masing meja dilengkapi sistem antrean digital untuk mempermudah alur layanan dan menjaga keteraturan.
Panel kayu vertikal menjadi aksen sekaligus pembatas visual yang halus, memberikan privasi tanpa menghilangkan keterhubungan antar ruang. Tata cahaya juga dibuat merata dan nyaman di mata, mendukung aktivitas kerja dan interaksi publik dengan optimal.
Pertimbangan Fungsional dan Pemilihan Material
Desain ruang ini tidak hanya menonjolkan aspek visual, tetapi juga mempertimbangkan ketahanan dan perawatan. Material seperti HPL bermotif kayu dipilih karena mudah dibersihkan dan tahan lama. Warna yang digunakan didominasi nuansa hangat seperti krem dan coklat muda, memberi kesan humanis namun tetap profesional.
Kedua ruang—resepsionis dan pelayanan—didesain dengan prinsip keterbukaan, alur yang jelas, serta suasana yang ramah pengguna, mencerminkan komitmen pelayanan publik yang lebih baik dan berkarakter kuat.
Penutup
Desain ruang resepsionis dan ruang pelayanan ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat kerja atau layanan administratif, tetapi juga menjadi wajah utama dari lembaga itu sendiri. Melalui pendekatan desain yang menyeluruh—dari penataan, pencahayaan, hingga pilihan material—keduanya menciptakan atmosfer yang mendukung pelayanan publik yang efektif dan terpercaya.
Desain ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam mengembangkan interior kantor pelayanan publik yang lebih baik, representatif, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern.
Komentar
Posting Komentar