CORRIDOR-PHOTO CORNER FSH UIN SUKA
CORRIDOR-PHOTO CORNER
Program Magister dan Doktor
Fakultas Syariah dan Hukum - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
PENDAHULUAN
Proyek interior ini berfokus pada pengembangan area koridor lantai 2
Gedung Fakultas Syariah dan Hukum yang difungsikan sebagai ruang transisi
sekaligus representasi visual program akademik. Berbeda dengan koridor
konvensional yang hanya berfungsi sebagai jalur sirkulasi, area ini dirancang
sebagai experiential space yang mencakup Photo Corner sebagai focal point,
display area informasi, dan zona pelayanan dengan ruang tamu. Pendekatan desain
mengintegrasikan kebutuhan fungsional dengan aspek branding dan hospitality,
menciptakan ruang yang tidak hanya efisien tetapi juga memorable.
KONSEP: ACADEMIC ELEGANCE
Konsep "academic elegance" diterapkan untuk menciptakan atmosfer
yang sophisticated namun approachable—sesuai dengan karakter program magister
dan doktor yang prestisius namun tetap welcoming bagi calon mahasiswa dan tamu.
Pendekatan ini diwujudkan melalui dominasi material kayu dengan finishing
natural yang menghadirkan kehangatan, dipadukan dengan elemen-elemen
kontemporer seperti LED signage dan display window modern.
Desain ini mengandalkan quality of materials dan thoughtful detailing untuk
mengkomunikasikan prestige. Palet warna netral dengan aksen kayu natural
menciptakan backdrop yang timeless, memungkinkan elemen branding seperti
signage dan display untuk stand out tanpa visual clutter.
ORGANISASI RUANG & SEQUENCE
Display Informasi ditempatkan di sisi koridor dengan glass window menghadap
ke luar, memaksimalkan natural light sekaligus memberikan transparency visual.
Ruang Tamu dan area pelayanan diorganisir sebagai zona yang lebih private namun
tetap accessible, dengan transisi spatial yang smooth melalui material dan
pencahayaan.
STRATEGI SPASIAL
Photo Corner: Monumental Backdrop
Photo Corner dirancang sebagai signature element yang menciptakan strong
visual identity untuk program pascasarjana. Backdrop menggunakan sistem panel
kayu bertingkat dengan komposisi stepped—menciptakan dimensi dan depth yang
dramatic. Tidak seperti backdrop flat konvensional, desain bertingkat ini
memberikan sculptural quality yang membuat foto lebih dynamic dan professional.
LED signage dengan teks merah "PROGRAM MAGISTER DAN DOKTOR" dan
hijau "FAK. SYARI'AH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA" ditempatkan
pada level berbeda, menciptakan hierarchy informasi yang clear. Penggunaan
backlit LED memberikan glow effect yang premium dan memastikan visibility
optimal dalam berbagai kondisi pencahayaan. Logo institusi dengan backlit
ditempatkan di posisi tertinggi, menandakan authority dan official character.
Platform podium setinggi sekitar 20-30 cm memberikan elevasi yang cukup
untuk membedakan photo corner dari area sirkulasi, sekaligus menciptakan
stage-like quality yang membuat subyek foto terlihat lebih prominent. Material
platform menggunakan finishing kayu yang konsisten dengan backdrop, menciptakan
kesatuan visual.
Pencahayaan menjadi elemen krusial—kombinasi spotlight dari atas dan ambient
light dari LED signage menciptakan layering yang sophisticated. Drop ceiling
dengan stepped profile di atas photo corner tidak hanya estetis tetapi juga
fungsional, concealing lighting fixtures dan creating visual frame yang menarik
perhatian ke area focal point.
Corridor Display: Information Window
Area display informasi menggunakan pendekatan yang berbeda—lebih casual dan
accessible. Glass window dengan frame biru vibrant menciptakan contrast
terhadap dominasi wood tone di sekitarnya, making it easy to spot sebagai
information hub. Panel "INFORMASI" dengan backlit hijau memberikan
clear wayfinding.
Interior display window dirancang dengan shelving system yang flexible,
memungkinkan arrangement berbagai media—dari brosur hingga display object.
Background biru yang consistent menciptakan brand recognition yang kuat.
Natural light dari jendela di belakang display memberikan additional
illumination, membuat konten lebih visible dan inviting.
Posisi display yang menghadap ke koridor utama memastikan high visibility
dan easy access bagi pedestrian traffic. Built-in bench di depan display
(terlihat dalam beberapa view) memberikan opportunity untuk pause dan engage
dengan konten secara lebih thoughtful—tidak hanya passing glance.
Ruang Tamu & Reception: Welcoming Interface
Ruang tamu dirancang sebagai buffer zone antara koridor publik dengan area
administratif. Konfigurasi open-plan dengan clear sightline memastikan staff
dapat monitor entrance sekaligus memberikan service yang responsive. Meja pelayanan
menggunakan desain L-shape yang efficient, dengan counter height yang
appropriate untuk standing interaction dan workspace yang adequate untuk
administrative tasks.
Backdrop di belakang meja menggunakan panel vertikal dengan alternating wood
tone—creating rhythm tanpa overwhelming. LED signage dengan teks hijau
menciptakan consistent branding language dengan photo corner. Display cabinet
berkaca di sisi ruang menyediakan showcase opportunity untuk awards, publikasi,
atau informational materials, adding transparency dan prestige.
Furniture ruang tamu menggunakan sofa dengan upholstery hitam dan frame
kayu—practical untuk high-traffic area sekaligus maintaining elegant
appearance. Coffee table dengan design minimalis tidak menghalangi circulation
dan maintaining open feel. Artwork berupa fotografi arsitektur Islamic
(terlihat gambar masjid) menambah cultural context dan creating talking point
untuk waiting visitors.
Ruang Tamu dengan Panel TV: Informal Waiting
Area ini dirancang sebagai secondary waiting space yang lebih intimate.
Panel TV dinding menggunakan backdrop dengan grid pattern dari kayu berbeda
tone, creating visual interest sekaligus defining the TV area. Mounting di
tengah panel memberikan optimal viewing angle dari sofa.
Furniture lebih casual dengan sofa 2-seater dan ottoman, creating relaxed
atmosphere yang appropriate untuk waiting atau informal discussion. Karpet
dengan texture pattern menambah warmth dan acoustic dampening, membuat ruang
lebih comfortable untuk extended waiting.
Pencahayaan lebih subdued dibanding corridor—creating cozy ambiance yang
berbeda dari area pelayanan yang lebih bright dan active. Ini menciptakan
psychological transition yang membantu visitors feel more at ease.
MATERIAL & FINISHING: WARMTH & DURABILITY
Material palette didominasi oleh wood laminate dengan berbagai tone—dari
light oak hingga medium walnut—creating depth melalui tonal variation tanpa
introducing additional colors. HPL dengan wood grain texture digunakan
extensively untuk panel dinding, cabinet, dan furniture base, providing
durability yang essential untuk high-traffic academic environment.
Lantai menggunakan keramik large-format berwarna off-white atau light gray,
providing neutral ground yang clean dan easy to maintain. Contrast dengan warm
wood tones di dinding dan furniture menciptakan visual balance yang comfortable
untuk mata.
Ceiling treatment menggunakan kombinasi gypsum board dengan recessed
lighting dan exposed structural beam yang di-highlight, creating
industrial-academic vibe yang contemporary namun grounded. Dropped ceiling di
area photo corner dan ruang tamu memberikan intimacy dan helping with acoustic
control.
PENCAHAYAAN: LAYERED & DRAMATIC
Strategi pencahayaan menggunakan layering approach yang sophisticated.
Ambient lighting dari recessed LED downlight memberikan base illumination yang
uniform di corridor. Accent lighting pada photo corner—kombinasi spotlight dan
LED backlight—creating focal point yang dramatic dan photogenic.
Display area menggunakan internal lighting yang lebih bright untuk ensuring
content visibility, sementara ruang tamu menggunakan warmer color temperature
untuk creating welcoming atmosphere. Variasi intensitas dan color temperature
across different zones helping to define spatial character dan guiding circulation
intuitively.
Natural light dari jendela di sepanjang corridor providing dynamic quality
yang berubah throughout the day, making space feel alive dan connected dengan
exterior environment. Vertical blinds atau sheer curtain membantu control glare
tanpa blocking light completely.
PENUTUP: CORRIDOR AS DESTINATION
Desain Corridor Photo Corner ini mendemonstrasikan bagaimana ruang transisi
dapat ditransformasi menjadi destination yang meaningful. Dengan
mengintegrasikan fungsi-fungsi yang diverse—documentation, information,
hospitality—dalam satu spatial sequence yang cohesive, desain ini creating
value yang exceeds simple circulation function.
Keberhasilan desain terletak pada balance antara functionality dan
experience. Photo corner yang Instagram-worthy, information display yang
accessible, dan reception area yang welcoming—semuanya bekerja together untuk
creating positive impression dan memorable experience. Untuk institusi akademik
yang competing untuk top students, quality of physical environment menjadi
important differentiator, dan desain ini delivering pada aspek tersebut dengan
thoughtful dan sophisticated manner.






Komentar
Posting Komentar